Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jangan Telan Air Kolam Renang !


Jangan Telan Air Kolam Renang!
Jangan Telan Air Kolam Renang!
Wiii… Akhir pekan atau saat liburan, pasti asyik kalau berenang bersama papa, mama, kakak, dan adik. Cebyuuur!
Main-main di kolam renang, boleh banget. Tetapi, ingat, ya, sewaktu berenang, jangan sampai menelan air kolam renang. Hmm, kenapa, ya?
Itu soalnya, air kolam mengandung bakteri dan parasit! Ada bakteri E. coli, parasit cryptosporidium, dan parasit giardia. 
Jangan Telan Air Kolam Renang 2
Basuhlah badan sebelum masuk ke kolam renang, agar bakteri dan kotoran tidak ikut terbawa ke kolam renang.
Kenapa bisa ada bakteri di kolam renang? Soalnya, orang-orang yang berenang kurang menjaga kebersihan. Misalnya, pipis di kolam renang, membuang ingus di kolam renang, tidak membasuh badan sebelum masuk ke kolam renang, dan lainnya.
Pipis dan ingus, kan, mengandung bakteri. Karena itu, sebelum berenang, pipis dulu, ya. Kalau ingin pipis saat sedang berenang, segeralah ke toilet. Lalu, kalau ingin mengeluarkan ingus, cepat-cepatlah keluar dari kolam renang dan  basuh ingusmu. 
Badan kita ternyata juga membawa bakteri dan kotoran ke kolam renang. Apalagi kalau sedang berkeringat. Maka itu, kita sebaiknya membasuh badan dulu sebelum masuk ke kolam renang. 
Jika air kolam renang yang mengandung bakteri dan parasit-parasit itu tertelan, kita dapat terkena penyakit, lo. Misalnya; diare, kram perut, mual, muntah-muntah, dan dehidrasi. Haduh, enggak enak banget, deh!
Bakteri dan parasit di kolam renang sebenarnya dapat dimusnahkan dengan klorin atau kaporit. Namun, jumlah klorin dan pH atau tingkat keasaman air kolam juga harus sesuai.
Nah, meskipun kolam renang sudah memakai klorin, tapi belum tentu semua bakteri dan parasit musnah. Karena itu, kita sebaiknya tetap berhati-hati. Jangan sampai air kolam renang tertelan dan jagalah selalu kebersihan saat kita berenang, ya!
Sumber data : livescience.com, cnn.com, lenntech.com 
Foto : creative commons

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar