Festival Teluk Jailolo 2014
Siapa yang pernah datang ke Festival Teluk Jailolo? Ini satu-satunya festival yang diadakan oleh pemerintah daerah, dan selalu sukses mendatangkan wisatawan dalam dan luar negeri. Tahun ini, Festival Teluk Jailolo 2014 akan diselenggarakan pada 29-31 Mei. Siapa yang mau datang, hayo siap-siap.
Oya, Festival Teluk Jailolo 2014 merupakan festival tahunan yang ke-6. Festival Teluk Jailolo diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, sejak 2009. Dengan festival ini, pemerintah daerah ingin memperkenalkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan masyarakat Halmahera Barat.
Acara
Acara Festival Teluk Jailolo 2014 ini sangat banyak dan cukup padat. Pada hari pertama, Kamis 29 Mei 2014, wisatawan dapat mengikuti kompetisi foto bawah air (underwater photography competition) . Setelah itu menyaksikan ritual Sigofi Ngolo , karnaval budaya, ekpedisi burung bidadari, menyaksikan grand final singing contest , serta menyaksikan layar tancap Gigolo Festival.
Hari kedua, Jumat 30 Mei 2014, ada lomba mancing, lomba sapu laut, lomba tumbuk padi, gelar kuliner, final permainan tradisional anak, meet & greet artis, dan malamnya wisatawan bisa menikmati makan cara adat Horom Sasadu di Desa Gamtala.
Hari ketiga, Sabtu 31 Mei 2014, ada pentas artis ibukota, final cerdas cermat Kelompok Sadar Wisata, dan sorenya pertunjukaan Sasadu on the Sea yang ditunggu-tunggu masyarakat Jailolo.
Sigofi Ngolo
Sebelum festival resmi dibuka, masyarakat adat di Teluk Jailolo mengawalinya dengan ritualSigofi Ngolo. Ritual ini diadakan di Pulau Babua, sekitar setengah jam perjalanan dengan perahu motor dari Teluk Jailolo.
Dengan mengendarai delapan perahu yang telah dihiasi dengan umbul-umbul dan janur, masyarakat dan tokoh adat Jailolo berlayar menuju Pulau Babua yang terletak di tengah teluk. Semua perahu mengitari pulau sebanyak 3 kali, lalu berlabuh sejenak di pulau untuk menaburkan bunga sebagai bentuk ziarah kepada para leluhur yang telah berjuang dan gugur ketika bertempur di laut melawanpenjajah Portugis. Selain untuk mengingat leluhur, ritualSigofi Ngolo ini juga untuk minta doa restu karena akan menyelenggarakan hajatan berupa festival.
Horom Sasadu
Horom dalam bahasa Halmahera artinya makan.Sasadu artinya rumah adat. Horom sasadu artinya makan-makan dirumah adat. Pada zaman dahulu, horom sasadu merupakan tradisi makan bersama satu kampung, sebagai bentuk rasa syukur kepada dewa penguasa alam dan kesuburan. Tradisi makan bersama ini dalam setahun digelar dua kali. Yaitu, pada masa mau tanam dan pada masa setelah panen.
Dalam rangka festival, horom sasadu diadakan untuk menyambut wisatawan. Acara makan bersama ini diadakan di Sasadu Desa Gamtala. Di sini, kita bisa menyantap nasi kembar . Yaitu, nasi yang dibungkus dengan daun pisang sehingga membentuk dua selongsong nasi bungkus. Selain itu, juga disediakan nasi jaha atau nasi yang dimasak dalam bambu. Untuk lauknya, umumnya serba ikan. Seperti ikan goreng, sambal teri, sup ikan, dan lainnya.
Sasadu On the Sea
Sasadu on the sea merupakan pertunjukan tari dan nyanyi yang digelar di sebuah panggung di atas laut, di tepi pantai Teluk Jailolo. Acara ini menjadi puncak festival, sekaligus menjadi pertunjukan yang paling ditunggu-tunggu oleh ribuan masyarakat Halmahera Barat.
Selain menjadi hiburan, pertunjukan ini diharapkan juga bisa menginspirasi masyarakat setempat untuk terus menghargai alam sebagai sumber kehidupan.
Yang paling mengesankan dalam Festival Teluk Jailolo, semua wisatawan atau tamu dari luar daerah akan disambut seperti keluarga.
Hayo, siapa yang berminat ke Jailolo?
Teks: Sigit Wahyu, Foto: Sigit Wahyu dan festivaltelukjailolo2013.com
0 komentar:
Posting Komentar